Razia Blok Hunian di LPKA Ternate Berlangsung Aman: Tidak Ada Temuan Mencurigakan”
Ternate, 28 Januari 2025 – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate melaksanakan razia blok hunian dalam rangka meningkatkan kewaspadaan keamanan selama libur nasional memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa pagi ini dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Ternate, Sudirman.
Pelaksanaan razia ini dilakukan atas dasar instruksi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku Utara melalui Surat Nomor WP.29.UMT.05.02-98 tentang Peningkatan Kewaspadaan. Razia dimulai pukul 08.00 WIT setelah dilakukan apel bersama yang dipimpin oleh Kepala LPKA.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aparat Penegak Hukum (Babinkamtikmas Polri), pejabat struktural, dan seluruh pegawai LPKA Ternate. Setelah apel, seluruh pegawai menyebar ke berbagai blok hunian untuk memastikan tidak ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Sudirman, Kepala LPKA Ternate, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga kondisi lingkungan tetap aman dan kondusif selama libur nasional. “Ini adalah upaya preventif yang kami lakukan untuk memastikan situasi tetap terkendali dan aman di lingkungan LPKA,” ujarnya.
Hasil razia menunjukkan tidak adanya temuan mencurigakan, seperti barang-barang terlarang yang dapat mengancam keamanan atau ketertiban. “Alhamdulillah, kami tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu ketertiban di LPKA,” tambah Sudirman.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi yang baik antara LPKA Ternate dengan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas keamanan. Diharapkan langkah preventif semacam ini terus dilaksanakan secara berkala untuk meminimalisasi potensi gangguan di masa mendatang.
Sebagai penutup, Sudirman mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia berharap LPKA Ternate tetap menjadi lingkungan yang aman bagi para anak binaan untuk menjalani pembinaan yang optimal.[Heri]