Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya: Pelantikan Pemimpin Aceh Harus Sesuai UUPA dan Jadwal
Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya, Irwanto NP, menyerukan agar pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) Nomor 11 Tahun 2006. Ia menegaskan bahwa UUPA memiliki kekhususan yang wajib dihormati dan dijalankan oleh pemerintah pusat.
“Kita ingin pelantikan gubernur, wakil gubernur, serta kepala daerah lainnya di Aceh dilakukan sesuai dengan UUPA karena Aceh memiliki kekhususan atau lex specialis,” ujar Irwanto kepada media, Senin (14/1/2025).
Irwanto, yang juga berasal dari Partai Nanggroe Aceh (PNA), mengapresiasi hasil keputusan rapat paripurna DPR Aceh terkait jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa pelantikan pasangan Muzakir Manaf-Fahdlullah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2024-2029 akan dilaksanakan pada Jumat, 7 Februari 2025, oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Dalam Negeri.
“Pelantikan ini adalah wujud kedaulatan rakyat Aceh. Muzakir Manaf dan Fahdlullah adalah pilihan masyarakat Aceh yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Irwanto juga menyoroti pentingnya kepemimpinan definitif di Aceh setelah hampir dua tahun berada di bawah kendali penjabat (Pj) gubernur. Ia menilai bahwa kewenangan Pj gubernur yang terbatas membuat pengambilan keputusan strategis sering kali tidak maksimal.
“Saat ini, rakyat Aceh sangat mendambakan pemimpin definitif yang mampu membawa Aceh ke arah yang lebih makmur, bermartabat, dan sejahtera. Pasangan Muallem (Muzakir Manaf) dan Fahdlullah memiliki visi dan misi yang jelas untuk mewujudkan hal itu,” katanya.
Selain itu, Irwanto berharap Kementerian Dalam Negeri segera merespons dengan bijak hasil rapat paripurna DPR Aceh. Menurutnya, keputusan ini sudah mencerminkan aspirasi rakyat Aceh dan harus dihormati oleh semua pihak.
“Kami pimpinan DPRK kabupaten/kota mendukung penuh kesepakatan paripurna DPRA. Ini adalah hasil resmi yang diambil oleh pimpinan DPRA dan mencerminkan kehendak rakyat Aceh,” tegas Irwanto.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Muzakir Manaf dan Fahdlullah atas kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat Aceh. “Kami berharap pelantikan ini menjadi langkah awal untuk membawa Aceh menuju kemajuan yang lebih baik,” tutupnya.[Heri]