Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon: Pelantikan Gubernur dan Wagub Aceh Harus Sesuai Jadwal
KARANG BARU – Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, S.H., yang juga merupakan kader militan Partai Aceh (PA), mendukung penuh pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf dan Fahdlullah, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pelantikan tersebut direncanakan berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025, oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Dalam Negeri.
“Kami mengapresiasi keputusan rapat paripurna DPR Aceh yang menetapkan pelantikan sesuai jadwal. Aceh membutuhkan kepemimpinan definitif setelah hampir dua tahun berada di bawah Pj Gubernur dengan kewenangan terbatas,” ujar Fadlon kepada detikaceh, Selasa (14/1/2025).
Fadlon menegaskan, masyarakat Aceh membutuhkan pemimpin yang dapat membawa perubahan signifikan menuju kesejahteraan, kemakmuran, dan keberadaban. Ia menyebutkan bahwa visi dan misi pasangan Muzakir Manaf-Fahdlullah memberikan harapan besar bagi rakyat Aceh.
“Visi dan misi Muallem (sapaan Muzakir Manaf) sangat jelas, yakni membawa Aceh menuju kemajuan yang lebih baik. Harapan masyarakat kini berada di tangan pasangan ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fadlon juga berharap Kementerian Dalam Negeri segera merespons hasil keputusan DPR Aceh secara bijak. Ia optimis bahwa pelantikan tepat waktu akan memastikan keberlanjutan pembangunan dan pemerintahan yang lebih efektif di Aceh.
Selain membahas pelantikan, Fadlon menyampaikan imbauan kepada pengusaha perkebunan kelapa sawit yang memiliki HGU di Aceh Tamiang. Ia mengingatkan agar para pengusaha mematuhi aturan terkait pengalokasian plasma 20% bagi masyarakat sekitar. “Mari kita bersama-sama membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Aceh Tamiang,” tegasnya.
Fadlon juga menyoroti pentingnya program kemitraan perkebunan sebagai salah satu langkah untuk mendorong ekonomi lokal. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi kampanye pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada lalu.
Kepribadian Fadlon sebagai Ketua DPRK Aceh Tamiang dikenal ramah dan terbuka. Pintu ruang kerjanya selalu terbuka bagi masyarakat selama jam kerja, menjadikannya salah satu tokoh yang populer di kalangan aktivis, wartawan, dan masyarakat umum.
“Pak Fadlon selalu siap mendengar keluhan dan masukan dari masyarakat. Ini yang membuatnya dicintai oleh rakyat Aceh Tamiang,” ungkap Rajali, seorang pegiat sosial yang kerap berkunjung ke kantornya.
Dengan harapan besar kepada kepemimpinan Muzakir Manaf-Fahdlullah, Fadlon optimis bahwa Aceh akan memasuki era baru yang lebih baik, di bawah pemerintahan yang definitif dan berpihak pada rakyat.[Heri]