Tugu Aneuk Mulieng Resmi Berdiri, Ikon Kebanggaan Baru Kabupaten Pidie
SIGLI – Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, secara resmi meresmikan Tugu Aneuk Mulieng yang terletak di Bundaran Lampu Merah, Kota Sigli, Kamis (2/1/2025). Peresmian ikon baru ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pidie yang dikenal sebagai daerah penghasil emping melinjo.
Tugu Aneuk Mulieng, yang telah dirintis sejak tahun 2021, kini berdiri megah dengan desain yang unik. Tugu ini menggambarkan satu buah mulieng besar, dikelilingi oleh 23 bentuk aneuk mulieng kecil, serta dihiasi 22 titik air mancur yang memikat perhatian.
Pembangunan tugu ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama pada tahun 2022 menggunakan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) sebesar Rp4,7 miliar. Pekerjaan ini rampung pada akhir tahun tersebut. Tahap kedua dilanjutkan dengan dana bantuan dari Bank Aceh senilai Rp2 miliar, yang dikerjakan oleh PT Citra Karsa (CK) di bawah pimpinan H. Ichwan.
“Icon ini menjadi simbol penting bagi Pidie sebagai daerah lumbung melinjo. Keberadaan tugu ini juga memperkuat julukan Pidie sebagai penghasil emping melinjo,” ujar Pj Bupati Samsul Azhar dalam sambutannya. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga keberadaan tugu ini agar tetap indah dan terawat.
Pj Bupati mengungkapkan, tugu ini berawal dari ide sederhana yang kemudian berkembang menjadi konsep besar. “Saya ingin mengajak semua pihak untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan Pidie. Dari ide kecil, kita wujudkan menjadi sesuatu yang besar seperti tugu ini,” katanya.
Samsul Azhar juga berharap tugu ini menjadi milik bersama masyarakat Pidie dan dijaga keberadaannya. Ia menegaskan pentingnya menjaga identitas Pidie sebagai daerah penghasil melinjo dengan melestarikan tanaman ini. “Mari kita jadikan menanam melinjo sebagai budaya, satu rumah satu pohon melinjo,” tambahnya.
Selain itu, Samsul Azhar mengingatkan perlunya pengelolaan dana transfer dari pemerintah pusat secara bijak. “Dana transfer harus dikelola dengan disiplin untuk mempercepat perputaran ekonomi di masyarakat. Gunakan produksi dalam negeri agar pendapatan asli daerah meningkat,” tegasnya.
Ketua Forum Aceh Bersatu (FAB), Saiful Mulki, turut mengapresiasi peresmian tugu ini. “Kami sebagai generasi muda sangat berterima kasih kepada pemerintah Pidie, khususnya kepada Pj Bupati Samsul Azhar. Ini adalah kebanggaan Pidie yang telah resmi menjadi ikon nasional,” ujarnya.
Saiful juga berharap keberadaan Tugu Aneuk Mulieng dapat meningkatkan daya tarik Pidie, baik secara nasional maupun internasional. “Ini bukan sekadar monumen, tetapi simbol kebangkitan dan potensi Pidie sebagai daerah yang mampu bersaing di tingkat nasional,” tutupnya.
Peresmian Tugu Aneuk Mulieng menjadi tonggak sejarah baru bagi Pidie, memperkuat identitas daerah sekaligus memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.[*]