Dana Desa Rp 4,95 Triliun Tuntas Disalurkan, Pemuda Aceh Apresiasi Langkah Kadis DPMG Aceh bergerak cepat menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Aceh
BANDA ACEH – Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal SP MTP, mengapresiasi langkah konkret Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Provinsi Aceh yang dipimpin oleh T Aznal Zahri. DPMG berhasil gerak cepat menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, dengan menyelesaikan penyaluran Dana Desa 2024 sebesar Rp4,95 triliun untuk mendukung berbagai program prioritas pembangunan desa.
Menurut Heri, pencapaian ini merupakan hasil kerja sama solid antara pemerintah daerah dengan desa-desa di Aceh. “Kami mengapresiasi Kepala DPMG Aceh atas capaian penyaluran Dana Desa hingga 99,94 persen. Ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun masyarakat gampong,” ujarnya.
T Aznal Zahri menyebutkan bahwa alokasi Dana Desa tahun 2024 mencapai Rp4,95 triliun, yang disalurkan ke 6.497 desa di seluruh Aceh. Dana tersebut juga mencakup dana insentif tambahan yang dimanfaatkan untuk berbagai program prioritas yang mendukung pemberdayaan masyarakat.
Penyaluran Dana Desa dilakukan dalam dua skema, yakni earmark dan non-earmark. Dana earmark digunakan untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT), ketahanan pangan dan hewani, serta pencegahan stunting. Sementara itu, dana non-earmark dialokasikan untuk sektor prioritas di desa, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Heri mantan Sekjend BEM USK menilai langkah ini sebagai wujud nyata pembangunan terintegrasi di desa-desa Aceh. “Penyaluran Dana Desa yang tepat sasaran ini akan mempercepat konektivitas dan pembangunan di daerah serta gampong, sehingga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Tahun 2025, pemerintah Aceh telah menetapkan fokus penggunaan Dana Desa pada penanganan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan peningkatan pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pengembangan potensi desa, percepatan transformasi menuju desa digital, dan pembangunan berbasis padat karya dengan memanfaatkan bahan baku lokal.
Heri mengapresiasi kolaborasi jajaran Dinas DPMG Aceh yang telah bekerja keras untuk memastikan masyarakat desa dapat segera memanfaatkan Dana Desa dalam berbagai program pembangunan. “Langkah kolektif ini membuktikan bahwa DPMG Aceh berkomitmen untuk memajukan desa-desa di Aceh secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, PUSDA berharap pemerintah daerah terus melanjutkan inovasi dan kerja nyata dalam membangun gampong sebagai pilar utama pembangunan Aceh. “Kami optimis dengan kinerja yang solid seperti ini, masyarakat desa di Aceh akan semakin mandiri dan sejahtera,” tutup Heri.[*]