Fajarul, pengamat kebijakan publik,
BANDA ACEH – Program beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang selama ini dikaitkan dengan Illiza Sa’aduddin Djamal dinyatakan berakhir setelah politisi tersebut tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2024. Fajarul, seorang pengamat kebijakan publik, menegaskan bahwa PIP bukanlah program yang dibiayai oleh anggota dewan secara pribadi, melainkan program nasional yang dikelola oleh pemerintah pusat melalui kebijakan Presiden Jokowi.
“Beasiswa PIP adalah program pemerintah, bukan dana pribadi anggota dewan. Mengklaim bahwa beasiswa tersebut berasal dari Illiza adalah kekeliruan,” tegas Fajarul dalam keterangannya. Ia juga menambahkan bahwa saat ini beredar banyak blangko beasiswa PIP atas nama Illiza, namun semuanya tidak lagi berlaku karena Illiza tidak lagi menjabat di DPR RI.
Saat ini, program beasiswa PIP di Aceh dipegang oleh Teuku Riefky Harsya, anggota DPR RI aktif dari Partai Demokrat yang menjadi pengusung pasangan Amin di Pilkada Aceh. Fajarul menjelaskan bahwa Teuku Riefky, sebagai anggota parlemen yang sah, memiliki wewenang untuk melanjutkan program tersebut bagi masyarakat Aceh.
Teuku Riefky Harsya telah dikenal selama ini aktif dalam memberikan bantuan beasiswa PIP kepada pelajar Aceh selama beberapa tahun terakhir.
Fajarul juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap klaim politik terkait program beasiswa. “Masyarakat jangan mudah terperdaya dengan kampanye-kampanye yang memanfaatkan beasiswa PIP untuk kepentingan pribadi atau politis. Pastikan informasi yang diterima akurat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga integritas program beasiswa PIP agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin meraih keuntungan politik. Program beasiswa ini, menurut Fajarul, harus dikelola dengan niat yang baik demi kesejahteraan pendidikan masyarakat Aceh, bukan untuk dijadikan alat kampanye.
Dengan berakhirnya masa jabatan Illiza, masyarakat Aceh diharapkan dapat memahami bahwa program beasiswa PIP kini berada di bawah pengelolaan anggota parlemen yang masih aktif, yaitu Teuku Riefky Harsya. “Semoga program ini bisa terus memberikan manfaat nyata bagi pelajar Aceh ke depannya,” tutup Fajarul.(H)