Survei: Indonesia Peringkat 4 Negara Paling Antusias dengan AI​

admin

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:07 WIB

504 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/efe96514-6d39-47e8-d1d8-821e34478f00/public" alt="This chart shows the share of respondents who are excited about using artificial intelligence applications in daily life. Doc: Statista
” />

Jakarta, 1 Oktober 2024 – Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara paling antusias dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) di kehidupan sehari-hari, berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Statista Consumer Insights

Survei ini menunjukkan bahwa 41 persen responden di Indonesia menyatakan kegemarannya terhadap penggunaan teknologi AI, seperti ChatGPT, untuk berbagai kebutuhan.

Hasil survei tersebut menempatkan Indonesia di bawah Nigeria (47 persen), Vietnam (45 persen), dan Uni Emirat Arab (UEA) (45 persen) dalam hal antusiasme terhadap AI. 

Survei ini dilakukan dengan melibatkan antara 1.000 hingga 2.000 responden berusia 18-64 tahun di setiap negara yang disurvei antara April hingga Juni 2024. 

Temuan ini mencerminkan tren positif di banyak negara Asia dan Timur Tengah, yang secara umum lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi AI dibandingkan negara-negara Eropa yang cenderung lebih skeptis.

Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya juga menunjukkan minat yang signifikan terhadap AI. Di Singapura, 37 persen responden menyatakan antusiasme mereka, sementara di China, 35 persen responden memiliki pandangan positif terhadap penggunaan teknologi AI.

Sebaliknya, negara-negara di Eropa menunjukkan tingkat antusiasme yang lebih rendah. Hanya 11 persen responden di Ceko yang menyatakan ketertarikan terhadap AI, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara di Asia. Di Amerika Serikat, hanya 18 persen atau sekitar satu dari lima orang responden merasa antusias dengan penggunaan AI.

Selain itu, data dari Ipsos menunjukkan bahwa wilayah Asia secara umum memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi tentang produk dan layanan AI. Indonesia berada di posisi kedua dengan 80 persen responden yang mengaku memahami teknologi ini, di bawah China dengan 81 persen, dan diikuti oleh Thailand di angka 69 persen.

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI di berbagai sektor, Indonesia menunjukkan potensi besar dalam adopsi dan pemanfaatan kecerdasan buatan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia bisnis.

Survei ini mencerminkan optimisme yang berkembang di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, terhadap masa depan yang semakin didukung oleh teknologi AI.

MiiTel: AI Analitik untuk Komunikasi Bisnis

Image

Salah satu teknologi AI yang mulai banyak diadopsi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini adalah MiiTel. Tool ini mampu menghasilkan data analitik secara otomatis dari setiap komunikasi suara yang dilakukan dalam bisnis, seperti telepononline meeting, dan pertemuan tatap muka.

MiiTel secara otomatis merekam, mentranskripsi, membuat summary, dan menganalisis performa percakapan telepon dan meeting, seperti kecepatan berbicara, intonasi, frekuensi kata-kata yang sering diucapkan, analisis sentimen, dan berbagai metrik lainnya.

Data analitik yang dihasilkan AI di MiiTel ini berguna untuk bisnis dalam mengoptimalkan proses komunikasi, meningkatkan efisiensi, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam komunikasi bisnis yang dilakukan tim Sales, Contact Center, maupun tim internal perusahaan.

Dengan berbagai wawasan yang dihasilkan MiiTel, perusahaan dapat melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap kinerja tim, memahami kebutuhan pelanggan, dan menjadikannya data acuan dalam membuat keputusan strategis dalam bisnis.

Tertarik untuk mengeksplorasi MiiTel lebih jauh? Klaim demo gratis sekarang dengan klik di sini atau kunjungi miitel.id. Kuota terbatas!

Image

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Tren Bisnis yang Membentuk Perekonomian Indonesia pada Tahun 2024
PT. Tahooe Pranata Indonesia: Solusi Konsultasi Bisnis Anda untuk Tingkatkan Profit dan Ekspansi Global!
Serasa di Barisan Terdepan! Primeskills dan AMG Bawa Kamu Nonton BTS Pakai VR di BSTARVERSE
Banding SEC Semakin Dekat: Akankah ETF XRP Bitwise Terwujud?
Rekor Penarikan Dana Harian Terbesar dari ETF Ethereum Fidelity Sejak Peluncuran, Apa Artinya?
BINUS UNIVERSITY dan Universitas Padjadjaran Buka Dua Program Studi S1 Gelar Ganda Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertama di Indonesia
Kolaborasi Kadin Indonesia Trading House dan ASEI di Trade Expo Indonesia ke-39 untuk Mendukung Ekosistem Ekspor
DUST Redefining Denim

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 01:25 WIB

Fakta, Kenaikan Tarif PDAM Tirta Daroy Semasa Illiza dan Pj Walikota Amiruddin Menjabat

Minggu, 6 Oktober 2024 - 05:01 WIB

Fauzan Alia: Aceh Berpotensi Maju Bila Pasangan Colon Gubernur Dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf -Fadhlullah Memimpin

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:19 WIB

Illiza Berakhir di DPR RI, Beasiswa PIP Pun Berakhir

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:24 WIB

Propam Polda Aceh Berikan Kejutan Tumpeng HUT TNI ke-79 di Makopomdam IM

Jumat, 4 Oktober 2024 - 06:33 WIB

Kedekatan Kabid Propam Polda Bersama Anak-anak SLB Saat Melakukan Kegiatan Bakti Sosial Di Yayasan Bukesra,

Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:05 WIB

Illiza Diminta Jangan Paksakan Diri Jadi Walikota Banda Aceh, Karena Itu Menurut Ulama Itu Bagian dari Dosa

Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:02 WIB

Penertiban Alat Peraga Kampanye di Pilkada Banda Aceh: Satpol PP Bertindak Berdasarkan Rekomendasi KIP

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:54 WIB

Jangan Politisisi Bank Aceh, Keputusan RUPS- LB Sudah Sesuai Aturan

Berita Terbaru

Jakarta

Bapera Ormas Bergerak Mandiri dan Independen

Senin, 7 Okt 2024 - 11:01 WIB