Suryadi Djamil: Mualem-Dek Fadh, Sosok Pemimpin Potensial yang Mampu Merangkul Semua Lapisan Masyarakat
BANDA ACEH– Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh), semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin potensial yang dapat merangkul semua lapisan masyarakat. Berbagai kalangan kini mulai menyatakan dukungan terhadap pasangan nomor urut 02 ini, menegaskan bahwa mereka siap memimpin Aceh pada periode 2025-2030.
Ketua Umum Aceh Carong, Suryadi Djamil, menyebut bahwa ada peningkatan signifikan dalam popularitas dan elektabilitas Mualem-Dek Fadh. Salah satu faktor utama peningkatan ini adalah perubahan personality Mualem yang semakin terlihat humble, inklusif, dan anti-konflik, tanpa menghilangkan identitasnya sebagai simbol perjuangan Aceh dalam era perdamaian.
“Kenapa banyak yang mendukung Mualem-Dek Fadh sekarang? Karena sosok Mualem yang lebih terbuka dan ramah, namun tetap tegas dalam memperjuangkan Aceh. Ini yang membuat masyarakat merasa aman dan nyaman berjuang bersama mereka,” ujar Suryadi.
Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa dukungan untuk pasangan ini terus meningkat, terutama dari kalangan akar rumput. Mereka mendapatkan simpati besar dari pemilih yang bekerja sebagai petani, peternak, dan nelayan. Sektor informal juga menjadi basis dukungan kuat bagi Mualem-Dek Fadh, mencerminkan kedekatan mereka dengan rakyat.
Tidak hanya itu, Mualem juga mampu menjalin komunikasi yang produktif dengan para elit politik. Ia sering terlihat melakukan pendekatan aktif dan efektif dengan partai-partai politik yang tertarik mendukungnya, menciptakan aliansi strategis menjelang Pilkada Aceh 2024.
Kehadiran Fadhlullah sebagai calon wakil gubernur juga memperkuat daya tarik pasangan ini. Dek Fadh, dengan karisma dan kepribadian yang tenang namun tegas, menjadi pelengkap sempurna bagi Mualem. Kombinasi pengalaman dan semangat muda di antara keduanya menawarkan harapan baru bagi masyarakat Aceh.
Di kalangan ulama dan santri, pasangan ini juga mendapatkan dukungan kuat. Pendekatan yang dilakukan Mualem terhadap para pemuka agama menunjukkan bahwa ia sangat peduli terhadap syariat Islam dan komitmen untuk terus menjaga perdamaian dan keharmonisan di Aceh.
Suryadi Djamil menambahkan bahwa transformasi Mualem dari seorang pejuang menjadi pemimpin yang inklusif dan anti-konflik adalah salah satu faktor utama yang membuat pasangan ini terus mendapatkan simpati publik. “Perubahan ini sangat signifikan dan memberikan daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin melihat Aceh damai dan maju,” katanya.
Dengan berbagai dukungan yang terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, pasangan Mualem-Dek Fadh semakin dipandang sebagai pilihan kuat untuk memimpin Aceh di masa mendatang. Mereka tidak hanya menawarkan visi yang jelas, tetapi juga kemampuan nyata untuk membangun sinergi dengan berbagai kelompok, dari akar rumput hingga elit politik.(Heri)